* Dinkes Pidie Bagikan 200 Kelambu SIGLI - Sedikitnya sembilan penambang emas di pegunungan Geumpang, Kabupaten Pidie, terjangkit malaria. Delapan di antaranya pendatang dari Pulau Jawa, satu lagi warga Kota Lhokseumawe. Setelah pulih, mereka kembali menambang emas secara tradisional. Kepala Puskesmas Geumpang, Nyak Cut kepada Serambi, Minggu (7/3) mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan darah yang dilakukan petugas Puskesmas Geumpang, Jumat (5/3), sembilan penambang emas positif terjangkit malaria.
Kesembilan penambang mas itu adalah Utis, Sakeen, Ijal, Solihin, Yakob, Kumar, Ade, dan Bukhari, semuanya warga Jawa. Satu-satunya warga Aceh bernama Amiruddin, berasal dari Kota Lhoksumawe. “Mereka sempat beberapa jam kami rawat di puskesmas. Tapi setelah pulih, kami perbolehkan mereka pulang dan beraktivitas kembali menambang emas,” kata Nyak Cut.
Menurutnya, untuk mengantisipasi meluasnya jangkitan malaria di kawasan pertambangan rakyat itu, Dinkes Pidie dibantu Puskesmas Geumpang sudah membagikan 200 kelambu kepada penambang emas di dua titik. Yakni, di Gampong Alue Eumpeuk Lanjeu dan di Kilometer 9 jalan Tutut ke arah Aceh Barat.
“Kami juga memberi penyuluhan kesehatan kepada penambang emas. Sebab, lokasi tambang emas itu merupakan daerah endemis malaria,” kata Nyak Cut sembari menyebutkan bahwa Puskesmas Geumpang membuka posko 24 jam bagi penambang emas yang terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles betina itu.
Ilyas (40), warga Gampong Keune, berharap agar Pemkab Pidie untuk tidak melarang masyarakat menambang emas secara tradisional di pegunungan Geumpang, meski medannya riskan. “Kami tidak punya pekerjaan lain untuk menutupi kebutuhan keluarga. Kami terpaksa menggeluti pekerjaan penuh risiko ini. Apalagi menebang kayu telah dilarang pemerintah,” dalih Ilyas.
Menurut Ilyas, hasil yang diperoleh para penambang emas secara manual itu, tidak menentu. Sangat tergantung pada upah atau bagian yang diberikan oleh tauke (pemberi modal) berdasarkan hasil harian yang didapat. “Rata-rata per hari kami dapat uang dari hasil menambang emas di sini Rp 100.000 hingga 150.000,” sebut Ilyas di Sigli, kemarin. (naz)
Sumber : SerambiNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar